Jumat, 31 Agustus 2012


BELITUNG OH ....(BELITUNG)

Oleh : Elmiyana Garmawandi

  

Kamis, 23 Maret 1999 tanggal yang sampai sekarang tidak pernah terhapus di memori saya karena pada tanggal  tersebut saya memutuskan untuk berangkat ke sebuah pulau di timur Sumatera yang waktu itu masih merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Keberangkatan saya bersama suami pada  waktu itu sebenarnya kurang direstui oleh orang tua saya. karena mereka berpikir kepindahan saya ke pulau ini akan menyulitkan mereka untuk berkomunikasi dan bertemu dengan saya. Sebenarnya suami saya asli dari pulau ini, tetapi orang tua saya juga tidak salah kalau mereka kurang merestui keberangkatan saya dan suami karena di tahun 1997 sebelum menikah orang tua saya mengajukan syarat “setelah menikah saya tetap tinggal di Muara Enim dan sekitarnya dan tidak boleh pindah ke pulau asal suami saya”, dan  suami saya pun menyetujuinya.

Setelah menikah 16 Nopember 1997, saya dan suami tetap tinggal di desa kelahiran saya yaitu sebuah desa di Kabupaten Muara Enim, desa ini pun sangat unik secara ekonomi kesejahteraan masyarakatnya tidak bermasalah, di mana anak-anak usia sekolah dari SMA sampai perguruan tinggi mereka mampu melanjutkan sekolah ke Ibukota Provinsi Sumatera Selatan yaitu Palembang,  tapi setelah menyelesaikan pendidikan tinggi mereka sebagian besar memilih pulang ke desa. Mereka pulang ke desa bukan bekerja sebagai karyawan atau pegawai tapi mereka bekerja sebagai petani (penyadap) karet yang sebenarnya tidak perlu dilakukan oleh seorang sarjana, Tapi ya itulah kenyataannya karena nyadap karet penghasilannya lebih menjanjikan dibandingkan penghasilan/gaji sebagai PNS atau karyawan swasta lainnya. Sehingga pegawai negeri didesaku banyak terisi oleh orang-orang dari luar daerah.

Saya dan suami bercita-cita menjadi PNS.hanya dengan bermodalkan ijazah Sarjana (S1). Suami ku menjadi seorang guru kontrak di salah satu sekolah dan menjadi guru honorer di beberapa sekolah, sementara sayapun juga mengajar dibeberapa sekolah sebagai guru honorer. Setiap tahun ada penerimaan PNS, tapi entahlah rasanya susah setengah mati karena jangankan untuk menjadi PNS untuk menjadi guru kontrak saja perjuangan seperti mungkin kalau zaman perang dulu seperti melawan penjajah. Sulit sekali rasanya.sehingga saya dan suami memutuskan untuk hijrah meninggalkan kampung halamanku yang unik dan banyak sekali meninggalkan catatan kenangan.(Kebetulan pada saat kami sedang merencanakan proses kepindahan suami saya di terima menjadi CPNS) menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah (SMP).

Diringi air mata saya di antar oleh kedua orang tua saya sampai Pelabuhan Bom Baru Palembang, saya berangkat dengan menggunakan Kapal Cepat Express Bahari (transit) Palembang-Mentok-Pangkal Balam-Tanjungpandan. Tanjungpandan waktu itu seperti kota yang baru mengalami krisis ekonomi berat, karena menurut cerita suami saya dulunya Belitung tidak seperti ini, karena PT Timah baru saja melakukan restrukturisasi sehingga kondisi Belitung seperti kota “bangkrut”.  PT Timah tidak lagi beroperasi di Belitung, memang terlihat dari bangunan-bangunan gedung megah dan kokoh, seperti gedung perkantoran,  rumah sakit, kompleks perumahan karyawan memperlihatkan bahwa sebelumnya pulau ini memang menjadi kota yang hebat dan luar biasa secara ekonomi dan produktivitas, dan masyarakatnya sejahtera.

Awalnya di Belitung saya tidak betah karena mungkin jauh dari keluarga terutama jauh dari orang tua, (karena waktu itu teknologi tidak seperti sekarang, di mana kita bisa berkomunikasi lewat YM, Skype atau sejenisnya) mungkin karena rindu keluarga saya sakit-sakitan, sehingga sempat di tahun  2002 bersamaan dengan terbentuknya propinsi Kep. Bangka Belitung suami saya mengusulkan  pindah ke SUMSEL, untuk kembali lagi ke daerah asal saya dan disetujui , di tahun 2003 SK mutasi sudah keluar dan ditempatkan salah satu SMP Negeri yang ada di  Kota Prabumulih. Anehnya  setelah SK mutasi suami saya keluar justru saya ragu mau pindah ke Prabumulih padahal sebelumnya saya  begitu semangat ingin pindah dan keluar Belitung. Entah mengapa? akhirnya saya yang minta suami saya supaya mutasinya dibatalkan.

Ada beberapa pertimbangan waktu itu mengapa saya ingin tetap di Belitung, pertama setelah lepas dari SumSel pembangunannya sudah mulai digalakan sehingga saya berpikir bahwa Belitung ini nantinya akan menjadi daerah yang maju, kedua lingkungannya aman karena tindak criminal di sini boleh dibilang tidak ada (aman), ketiga tinggal di pulau ini seperti tinggal di pulau dalam cerita dongeng karena sangat cantik, indah dikelilingi pantai yang masih alami dan gugusan terumbu karang yang sangat menakjubkan, serta barisan batu granit yang “SUBHANALLAH”, yang menurut cerita bebatuan itu termasuk dalam kelompok bebatuan granit terunik dan termegah ke 7 (tujuh) yang ada di seluruh dunia.

Seiring waktu berjalan sudah 13 tahun lebih saya tinggal di pulau ini, pulau ini sudah sangat banyak mengalami kemajuan, jalan-jalannya mulus dan tidak adalagi yang tidak beraspal walaupun jalan dipedesaan sementara dikampungku jalannya masih banyak yang berlubang dan tidak beraspal, setiap desa sudah dialiri listrik sementara di daerah lain masih banyak yang belum dialiri listrik, gedung sekolah tidak ada lagi yang tidak layak bahkan sekarang tidak ada lagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas internet sementara di daerah lain jangankan internet bangunan sekolahnya saja masih banyak yang tidak layak, tidak memiliki meja kursi dan sarana pendukung lainnya sementara disini cukup lumayanlah dibandingkan daerah-daerah lain yang pernah saya jumpai dan pernah saya ketahui lewat televisi. Intinya disini (Belitung) walaupun pulau tapi menyenangkan ditambah lagi transportasi sangat mendukung. Kalau dulu pesawat susah mau keluar masuk Belitung bahkan seminggu 1 kali tapi sekarang Tanjungpandan-Jakarta bahkan sehari ada 6 kali penerbangan begitu juga Tanjungpandan –Palembang sehingga untuk pulang ke kampung untuk bertemu orang tua tidak jadi masalah.  Mungkin itu juga yang menyebabkan saya betah tinggal di pulau ini.

Saat ini saya tidak ada lagi keinginan untuk pindah dari pulau ini bersama suami saya bekerja sebagai PNS di bidang pendidikan baik formal maupun non formal. Sering teman-teman saya satu daerah bilang  dari pada hujan emas dinegeri orang, lebih baik hujan batu dinegeri sendiri”, tapi bagi saya ungkapan itu tidak berlaku. Itulah sedikit cerita alasan saya mengapa saya masih tetap tinggal dan menetap di Belitung.

Tanjungpandan, 31 Agustus 2012

 
 

NILAI SOSIAL
(Bahan Materi Belajar Sosiologi Kelas X SMA)
Oleh : Elmiyana, S.Pd.
(Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan)

 
1. Pengertian Nilai Sosial
Nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat kepada sesuatu yang baik, penting pantas, serta mempunyai dayaguna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama.

Nilai sosial merupakan kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek, ide perorangan (A.W. Green).

Nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama, mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari (woods).

Nilai sosial adalah asumsi (anggapan) yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang penting (Kimball Young).

 
2.  Jenis-jenis Nilai
Menurut Notonegoro ada3 jenis nilai sosial :
a. Nilai Material; segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. Contoh makanan,     pakaian, air, sinar:-)matahari
b. Nilai Vital; segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Contoh cangkul untuk petani, alat tulis untuk pelajar.
c. Nilai Kerohanian; segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai rohani dibagi menjadi 4 macam :
1)  Nilai kebenaran; nilai yang bersumber pada akal manusia (cipta)
2)  Nilai keindahan; nilai yang bersumber pada unsur rasa manusia
     (estetis)
3)  Nilai moral; nilai yang berasal dari unsur kehendak atau kemauan
(karsa dan etika)
4)  Nilai keagamaan; nilai yang bersumber pada revelasi (wahyu)
      tuhan.

Menurut C. Kluckhohn ada 5 jenis nilai :
1)    Nilai mengenai hakikat hidup manusia; misalnya ada yang memandang hidup itu baik, hidup itu buruk, hidup itu buruk akan tetapi manusia harus berikhtiar agar hidup menjadi baik.
2)    Nilai mengenai hakikat karya manusi; misalnya ada yang beranggapan bahwa manusia berkarya untuk mendapatkan nafkah, kedudukan dan kehormatan
3)     Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu; misalnya ada yang berorientasi ke masa lalu, masa kini dan masa depan dan berusaha memanfaatkan waktu.
4)     Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya; misalnya ada anggapan manusia harus tunduk kepada alam, atau berhasrat menguasai alam.
5)     Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya; misalnya ada yang berorientasi hidup gotong royong, dan ada yang menekankan individulisme.

3.  Ciri-Ciri Nilai
a.      Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antar warga massyarakat.
b.      Disebarkan/diwariskan diantara warga masyarakat (bukan bawaan lahir)
c.      Terbentuk melalui proses belajar (sosialisasi)
d.      Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan manusia
e.      Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain
f.       Dapat mempengaruhi pengembangan diri
g.      Memiliki pengaruh yang berbeda antar warga masyarakat
h.      Cenderung berkaitan satu dengan yang lain
i.       Dapat melibatkan emosi

4.  Fungsi Nilai Sosial
a.      Sebagai faktor pendorong bersikap, berkaitan dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan cita-cita dan harapan
b.      Penunjuk arah dari cara berpikir, berperasaan dan bertindak
c.      Alat pengawas dengan daya tekan dan pengikat tertentu, nilai sosial mendorong, menuntun dan kadang-kadang menekan para individu untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang bersangkutan. Sehingga menimbulkan perasaan bersalah dan menyiksa bathin bagi pelanggarnya.
d.     Sarana mengembangkan rasa solidaritas kelompok
e.     Benteng perlindungan atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat.

KUE KERING SEDERHANA


RESEP KUE KERING KEMBANG GOYANG
Oleh : Elmiyana, S.Pd.
 

BAHAN :
·           500 gram tepung beras
·           150 gram tepung kanji
·           1 sendok teh garam
·           3 sendok teh vanili
·           2 butir telur, kocok lepas
·           650 ml santan
·           Minyak goreng untuk menggoreng
 
CARA MEMBUAT :

1.      Ayak tepung beras, tepung kanji, garam, dan vanili. Campur bersama telur dan beri santan sambil diaduk sampai menjadi adonan yang licin. Sisihkan.
2.      Panaskan minyak goreng yang agak banyak. Rendam cetakan kembang goyang ke dalam minyak panas agak lama agar cetakan menyerap panas, untuk memudahkan adonan lepas dengan sendirinya.
3.      Angkat cetakan dari minyak, kemudian celupkan ke dalam adonan sampai 2/3 cetakan. Diamkan sampai adonan mendesis dan melekat pada cetakan. Angkat lalu masukkan ke dalam minyak panas. Lakukan hal yang sama sampai adonan habis.
4.      Goyang-goyang cetakan sampai adonan terlepas dengan sendirinya, Goreng kembang goyang sampai kuning kecoklatan dan matang.
5.      Angkat dan tiriskan agar minyaknya terserap maka gunakanlah tissue dapur untuk alasnya.

 

Minggu, 26 Agustus 2012

SEKILAS STATISTIK SMA KELAS XII IPS


APPLIED STATISTICS
Oleh :
Elmiyana (Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan)
Garmawandi (Guru SMA Negeri 2 Tanjungpandan)


Lebih dari 100 tahun lalu, H.G. Well, salah seorang penulis dan sejarawan berkebangsaan Inggris, mengatakan bahwa suatu hari nanti pola pikir kuantitatif akan menjadi hal yang penting dalam menciptakan kewarganegaraan yang efektif, sama pentingnya dengan kemampuan untuk membaca. Well tidak menyebutkan apapun mengenai bisnis, karena Revolusi Inggris baru saja dimulai. Pendapat Well ada benarnya, walaupun “pengalaman bisnis”, beberapa “prakiraan yang bijaksana” dan “intuisi” merupakan suatu hal yang harus dimiliki menejer-menejer sukses, masalah-masalah bisnis saat  ini cenderung terlalu kompleks untuk pengambilan keputusan jenis ini saja.

Salah satu perangkat yang digunakan untuk membuat keputusan adalah statistika. Statistika tidak hanya digunakan dibidang bisnis saja, kita semua menerapkan konsep-konsep statistika dalam kehidupan.

Kuliah statistika teknik biasanya membutuhkan pemahaman kalkulus. Kuliah statistika di fakultas bisnis dan pendidikan biasanya lebih menekankan penerapannya. Anda harus mampu memahami konsep-konsep matematika dalam buku ini, apabila anda telah menyelesaikan aljabar di sekolah menengah.

Mengapa Statistik Dibutuhkan dalam Begitu banyak Bidang !
Secara umum menurut Douglas G. Lind, William G. Marchal dan Samuel A. Wathen dalam bukunya Statistical Techniques in Business and Economics, edisi ke-13 (2009), ada beberapa hal mengapa statistika dibutuhkan atau dipelajari dalam mata kuliah atau dibanyak bidang, antara lain :

1)      karena informasi numerik terdapat dimana-mana;
2)     bahwa teknik-teknis statistika digunakan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari, atau dengan kata lain , mempengaruhi kesejahteraan pribadi kita;
3)     karena pengetahuan tentang metode statistic akan membantu anda memahami bagaimana keputusan dibuat dan member anda pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana suatu keputusan mempengaruhi anda.

Terlepas dari apapun pekerjaan yang anda pilih, anda akan mendapati diri anda berhadapan dengan keputusan-keputusan yang membutuhkan pemahaman mengenai analisis data.

Dalam membuat keputusan yang sarat informasi, anda harus bisa :
1.     Menentukan apakah informasi yang ada memadai, atau dibutuhkan informasi tambahan;
2.     Mengumpulkan informasi tambahan, apabila perlu, dalam cara sedemikian rupa hingga tidak ada hasil yang menyesatkan;
3.     Merangkum informasi dengan cara yang bermanfaat dan informative;
4.     Menganalisis informasi yang tersedia; dan
5.     Menarik kesimpulan dan mengambil keputusan sambil menilai resiko dari kesimpulan yang salah.

Metode statistic akan memberikan anda kerangka kerja tentang proses pengambilaan keputusan.

Kesimpulannya, ada 3 alasan kita untuk mempelajari statistika, yaitu a) data terdapat dimana-mana, b)teknik-teknis statistic digunakan untuk membuat banyak keputusan yang mempengaruhi kehidupan kita,dan  c) tidak peduli apapun pekerjaan anda, anda akan membuat keputusan professional yang melibatkan data. Pemahaman tentang metode statistic akan membantu anda mengambil keputusan dengan efektif.

Difinisi Statistik
Kata statistika mempunyai dua arti, dalam penggunaan lebih umum, statistika mengacu kepada informasi numerik. Jadi yang dimaksud dengan statistika (statistics) adalah kumpulan informasi-informasi numeric. Kumpulan informasi-informasi itu kemudian dipresentasikan dalam bentuk grafik. Dengan grafik akan membantu kita menangkap perhatian pembaca dan untuk menggambarkan sejumlah besar informasi.

Jadi secara singkat yang dimaksud dengan :


STATISTIKA  adalah ilmu tentang pengumpulan, pengaturan, analisis, dan penafsiran data untuk membantu proses pengambilan keputusan (Lind, et.all, 2009, page 5)
 

Sementara menurut Drs. Muh. Adnan Hadjam, MA (Dosen FEB MM UGM, untuk pengasuh Mata Kuliah Applied Statistics di Program S2) mendifinisikan, STATISTIK adalah sebuah metode pengambilan keputusan yang berbasis pada numerical data yang dimungkinkan terjadinya kesalahan

                                    Metode Pengambilan Keputusan

Statistik                      Berbasis Numerical data (bahwa yang diolah adalah data)

                                    Dimungkinkan terjadinya kesalahan

Dari difinisi di atas, langkah pertama untuk menyelidiki masalah adalah mengumpulkan data yang relevan. Data harus disusun dalam beberapa cara dan mungkin dipresentasikan dalam bentuk diagram. Data yang tersusun, baru kemudian kita dapat menganalisis dan menafsirkannya.

Data yang diambil harus diolah secepatnya, dikarenakan akan mempengaruhi pengambilan keputusan. Apabila terjadi kelambatan dalam pengolahan data, maka keputusan yang diambil tidak lagi relevan dengan keadaan saat itu (artinya data yang diolah sudah kadaluarsa)

Statistik hanyalah mengolah data angka, dan tidak akan mengolah data-data yang bukan angka atau yang bersifat lainya.

Kemungkinan Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan
Maksudnya adalah :
a)     Jika metode yang dilakukan sudah benar, data sudah benar, analisis data sudah benar, maka kecil kemungkinan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
b)     Jika terjadi kesalahan pengambilan keputusan, di mana pengambilan keputusannya dilakukan karena datanya suda kadaluarsa (tidak cocok atau tidak sesuai dengan waktunya lagi).
 
Data
Adalah informasi yang dapat dipercaya kebenarannya.

Bila data atau informasi yang diperoleh diragukan kebenarnya, maka data tersebut tidak boleh dan tidak dapat digunakan dalam statistic. Artinya, data atau informasi yang benar-benar memiliki kebenaran yang hanya boleh dijadikan data untuk data statistic.

Data Estimasi
Biasanya suatu data yang diperoleh dalam statistic itu masih berupa data estimasi, yaitu data yang mendekati kebenarannya, namun tidak akan merubah angka yang sebenarnya (berdasarkan populasinya).
Contoh :
1)     Gaji seseorang PNS Golongan IV.a per bulannya sebesar Rp 4.226.400,00 sesuai dengan stroke atau tanda bukti diterima setiap bulannya.
2)     Namun jika kita tanyakan pada seseorang yang menjadi responden, berapa gajinya setiap bulan, maka dia kan menjawab, gaji saya sebesar Rp 4.500.000,--
3)     Pernyataan Gaji sebesar Rp 4.500.000,00 itu disebut data estimasi, yaitu suatu data yang mendekati kebenaran sebenarnya.

Data Outlayer
Yaitu data yang menyimpang dari data estimasi, namun penyimpangannya tidak akan terlalu jauh.
Penyimpangan data outlayer berupa penyimpangan terlalu rendah atau penyimpangan terlalu tinggi, namun penyimpangannya tidak signifikan.
 
Sampel dan Responden
Dalam memilih sampel sebagai responden harus bersifat acak atau random, dan tidak ada unsure suatu kepentingan tertentu yang akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Pun misalnya yang dipilih sebagai sampel adalah seseorang yang berkepentingan, itu dianggap suatu kebetulan dengan peneliti dan tidak akan mempengaruhi penelitian.

Jenis-jenis Statistika
Ilmu Statistika biasanya dibagi menjadi 2 kategori yaitu 1) Statistika Deskriptif, dan 2) Statistika Inferensial.

Statistika Deskriptif yaitu Mentode mengatur, merangkum dan mempresentasikan data dengan cara informative.
Statistika Deskriptif biasanya ditampilkan secara sederhan, dimana data dilakukan pengaturan, presentasi dan analisis. Cabang statistika ini biasanya dikenal dengan sebutan Statistika Deskriptif.

Cabang ilmu Statistika kedua adalah Statistika Inferensial (inferential Statistics) atau sering juga disebut inferensi Statistik (statistic inference) adalah menemukan sesuatu mengenai populasi dari sampel yang diambil dari populasi tersebut.

STATISTIKA INFERENSIAL Metode yang digunakan untuk mengestimasi sifat populasi berdasarkan sampel.

Makna Populasi (population) terdiri atas PERSEORANGAN. Atau mungkin juga populasi terdiri dari OBJEK. Jadi makna populasi dalam sebuah statistika tidak lah selalu mengacu kepada orang.


POPULASI Keseluruhan individu atau objek tertentu atau ukuran yang diperoleh dari semua individu atau objek tertentu.

Yang menarik mengenai populasi, kita biasanya mengambil sampel (sample) dari populasi tersebut.
Yang dimaksud dengan SAMPEL (sample) adalah Bagian dari suatu populasi.

JENIS-JENIS VARIABEL
Terdapat dua jenis variable yang mendasar dalam statistia yaitu (1) variabel kualitatif, dan (2) variable kuantitatif.

Ketika karakter yang dipelajari bersifat non-numerik, karakter tersebut disebut VARIABEL KUALITATIF (qualitative variable) atau sebuah ATRIBUT (attribute).

Contoh :  gender, afiliasi agam, jenis mobil yang dimiliki, tempat kelahiran, dan warna mata.
Berapa persen populasi yang memiliki mata biru ?
Berapa banyak umat katholik dan protestan di Yogyakarta.
Data Kualitatif biasanya sering dirangkum dalam bentuk DIAGRAM dan GRAFIK BATANG.

Ketika variable yang diteliti dapat dilaporkan secara NUMERIK, Variabel tersebut disebut VARIABEL KUANTITATIF (quantitative variable).

Contoh Variabel Kuantitatif yaitu Saldo rekening pada bank, umur presiden perusahaan, waktu hidup batere mobil, jumlah anak dalam sebuah keluarga.

 

 

 

MATERI AJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA


PENGERTIAN DAN CABANG-CABANG SOSIOLOGI
oleh Elmiyana *)



 
 
1.    Sosiologi Agama adalah sosiologi yang mempelajari peran agama didalam masyarakat (praktik, latar sejarah, perkembangan dan tema universal suatu agama didalam masyarakat)

2.    Sosiologi Hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala social lainnya secara empiris analitis.

3.    Sosiologi Pendidikan adalah studi mengenai bagaimana institusi public dan pengalaman individu mempengaruhi pendidikan dan hasilnya, studi ini lebih mempelajari system sekolah umum dimasyarakat termasuk perluasan pendidikan tinggi, lanjutan, dewasa dan berkelanjutan.

4.    Sosiologi Keluarga adalah ilmu yang mempelajari keluarga sebagai institusi dan unit sosialisasi melalui sudut pandang sosiologi.

5.    Sosiologi ekonomi adalah sosiologi yang berhubungan dan memberikan perhatiannya kepada produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi dari barang ekonomi (langka) dan jasa.

6.    Sosiologi industry adalah sosiologi yang lebih menekankan perkembangan industry seiring dengan perkembangan masyarakat.

7.    Sosiologi pariwisata adalah sosiologi yang membahas hubungan diantara kekuatan (potensial pariwisata) yaitu orang, kelompok, organisasi, badan usaha kepariwisataan, masyarakat serta objek dan daya tarik pariwisata.

8.    Sosiologi pembangunan adalah sosiologi yang mempelajari cara menggerakkan masyarakat untuk mendukung pembangunan, masyarakat sebagai tenaga pembangunan dan dampak pembangunan.

9.    Sosiologi perkotaan adalah sosiologi tentang kehidupan social dan interaksi manusia di wilayah metropolitan (kota)

10.  Sosiologi pedesaan adalah sosiologi yang mempelajari hubungan manusia didalamnya dan antara kelompok-kelompok yang ada dilingkungan pedesaan (rural community)

11.  Sosiologi politik adalah sosiologi yang mempelajari hubungan antara Negara dengan masyarakat.

12.  Sosiologi budaya adalah sosiologi yang mempelajari keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan dan cara-cara hidup dalam bermasyarakat
 
*) Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Tanjungpandan - Kabupaten Belitung