KONSEP DASAR INOVASI PENDIDIKAN
Wahana Menuangkan Bahan Pembelajaran, Opini Pendidikan, dan Tukar Pikiran dalam Mengembangkan Model dan Media Pembelajaran antar Sesama Guru dan Peserta Didik di Satuan Pendidikan SMA
Senin, 10 Desember 2012
Senin, 26 November 2012
Senin, 24 September 2012
Sabtu, 22 September 2012
Jumat, 21 September 2012
Kamis, 20 September 2012
Jumat, 31 Agustus 2012
BELITUNG OH
....(BELITUNG)
Oleh : Elmiyana Garmawandi
Kamis, 23
Maret 1999 tanggal yang sampai sekarang tidak pernah terhapus di memori saya
karena pada tanggal tersebut saya
memutuskan untuk berangkat ke sebuah pulau di timur Sumatera yang waktu itu
masih merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.
Keberangkatan saya bersama suami pada
waktu itu sebenarnya kurang direstui oleh orang tua saya. karena mereka berpikir kepindahan
saya ke pulau ini akan menyulitkan mereka untuk berkomunikasi dan bertemu
dengan saya. Sebenarnya suami saya asli dari pulau ini, tetapi orang tua saya juga
tidak salah kalau mereka kurang merestui keberangkatan saya dan suami karena di tahun 1997 sebelum menikah
orang tua saya mengajukan syarat “setelah menikah saya tetap tinggal di Muara Enim dan sekitarnya
dan tidak boleh pindah ke pulau asal suami saya”, dan suami saya pun menyetujuinya.
Saya
dan suami bercita-cita menjadi PNS.hanya dengan
bermodalkan ijazah Sarjana (S1). Suami ku menjadi seorang guru kontrak di salah satu
sekolah dan menjadi guru honorer di beberapa sekolah, sementara sayapun juga mengajar dibeberapa
sekolah sebagai guru honorer. Setiap tahun ada penerimaan PNS, tapi entahlah rasanya
susah setengah mati karena jangankan untuk menjadi PNS untuk menjadi guru
kontrak saja perjuangan seperti mungkin kalau zaman perang dulu seperti melawan
penjajah. Sulit sekali rasanya.sehingga saya dan suami memutuskan untuk “hijrah” meninggalkan kampung
halamanku yang unik dan banyak sekali meninggalkan catatan kenangan.(Kebetulan
pada saat kami sedang merencanakan proses kepindahan suami saya di terima
menjadi CPNS) menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah (SMP).
Diringi
air mata saya di antar oleh kedua orang tua saya sampai Pelabuhan Bom Baru Palembang, saya berangkat dengan
menggunakan Kapal Cepat Express Bahari
(transit) Palembang-Mentok-Pangkal Balam-Tanjungpandan.
Tanjungpandan waktu itu seperti kota yang baru mengalami krisis ekonomi berat, karena menurut
cerita suami saya dulunya Belitung tidak seperti ini, karena PT Timah baru saja
melakukan restrukturisasi sehingga kondisi Belitung seperti kota “bangkrut”. PT Timah tidak lagi beroperasi di Belitung,
memang terlihat dari bangunan-bangunan gedung megah dan kokoh, seperti gedung perkantoran, rumah sakit, kompleks perumahan
karyawan memperlihatkan bahwa sebelumnya pulau ini memang menjadi kota yang hebat dan luar biasa secara ekonomi dan produktivitas, dan
masyarakatnya sejahtera.
Awalnya
di Belitung saya tidak betah karena mungkin jauh dari keluarga terutama jauh dari
orang tua, (karena waktu itu teknologi tidak seperti sekarang, di mana kita bisa
berkomunikasi lewat YM, Skype atau sejenisnya) mungkin karena rindu keluarga
saya sakit-sakitan, sehingga sempat di tahun
2002 bersamaan dengan terbentuknya propinsi Kep. Bangka Belitung suami
saya mengusulkan pindah ke SUMSEL, untuk kembali
lagi ke daerah asal saya dan disetujui , di tahun 2003 SK mutasi sudah keluar dan
ditempatkan salah satu SMP Negeri yang ada di Kota Prabumulih. Anehnya setelah SK mutasi suami saya keluar justru
saya ragu mau pindah ke Prabumulih padahal sebelumnya saya begitu semangat ingin pindah dan keluar
Belitung. Entah mengapa? akhirnya saya yang minta suami saya supaya mutasinya
dibatalkan.
Ada
beberapa pertimbangan waktu itu mengapa saya ingin tetap di Belitung, pertama setelah
lepas dari SumSel pembangunannya sudah mulai digalakan sehingga saya berpikir
bahwa Belitung ini nantinya akan menjadi daerah yang maju, kedua lingkungannya
aman karena tindak criminal di sini
boleh dibilang tidak ada (aman), ketiga tinggal di pulau ini seperti tinggal
di pulau
dalam cerita dongeng karena sangat cantik, indah dikelilingi pantai yang masih alami dan
gugusan terumbu karang yang sangat menakjubkan, serta barisan batu granit yang
“SUBHANALLAH”, yang menurut cerita bebatuan itu termasuk dalam kelompok bebatuan granit terunik dan termegah ke 7 (tujuh) yang ada di seluruh dunia.
Seiring
waktu berjalan sudah 13 tahun lebih saya tinggal di pulau ini, pulau ini sudah
sangat banyak mengalami kemajuan, jalan-jalannya mulus dan tidak adalagi yang tidak beraspal walaupun
jalan dipedesaan sementara dikampungku jalannya masih banyak yang berlubang dan
tidak beraspal, setiap desa sudah dialiri listrik sementara di daerah lain
masih banyak yang belum dialiri listrik, gedung sekolah tidak ada lagi yang
tidak layak bahkan sekarang tidak ada lagi sekolah yang tidak memiliki
fasilitas internet sementara di daerah lain jangankan internet bangunan
sekolahnya saja masih banyak yang tidak layak, tidak memiliki meja kursi dan
sarana pendukung lainnya sementara disini cukup lumayanlah dibandingkan
daerah-daerah lain yang pernah saya jumpai dan pernah saya ketahui lewat
televisi. Intinya disini (Belitung) walaupun pulau tapi menyenangkan ditambah
lagi transportasi sangat mendukung. Kalau dulu pesawat susah mau keluar masuk
Belitung bahkan seminggu 1 kali tapi sekarang Tanjungpandan-Jakarta bahkan
sehari ada 6 kali penerbangan begitu juga Tanjungpandan –Palembang sehingga
untuk pulang ke kampung untuk bertemu orang tua tidak jadi masalah. Mungkin itu juga yang menyebabkan saya betah
tinggal di pulau ini.
Saat
ini saya tidak ada lagi keinginan untuk pindah dari pulau ini bersama suami
saya bekerja sebagai PNS di bidang pendidikan
baik formal maupun non formal. Sering teman-teman saya satu daerah bilang “dari pada
hujan emas dinegeri orang, lebih baik hujan batu dinegeri sendiri”, tapi bagi
saya ungkapan itu tidak berlaku. Itulah sedikit cerita alasan saya mengapa saya
masih tetap tinggal dan menetap di Belitung.
Tanjungpandan,
31 Agustus 2012
NILAI SOSIAL
(Bahan Materi Belajar Sosiologi Kelas X SMA)
Oleh : Elmiyana, S.Pd.
(Guru SMA Negeri 1
Tanjungpandan)
1. Pengertian
Nilai Sosial
Nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat kepada
sesuatu yang baik, penting pantas, serta mempunyai dayaguna fungsional bagi
perkembangan dan kebaikan hidup bersama.
Nilai sosial merupakan kesadaran yang secara relatif berlangsung
disertai emosi terhadap objek, ide perorangan (A.W. Green).
Nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama,
mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari (woods).
Nilai sosial adalah asumsi (anggapan) yang abstrak dan sering tidak
disadari tentang apa yang benar dan apa yang penting (Kimball Young).
2.
Jenis-jenis Nilai
Menurut Notonegoro ada3 jenis nilai sosial :
a. Nilai Material;
segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. Contoh makanan, pakaian, air, sinar:-)matahari
b. Nilai Vital; segala
sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Contoh
cangkul untuk petani, alat tulis untuk pelajar.
c. Nilai Kerohanian;
segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai rohani dibagi menjadi 4
macam :
1) Nilai kebenaran; nilai yang bersumber pada
akal manusia (cipta)
2) Nilai keindahan; nilai yang bersumber pada
unsur rasa manusia
(estetis)
(estetis)
3) Nilai moral; nilai yang
berasal dari unsur kehendak atau kemauan
(karsa dan etika)
(karsa dan etika)
4) Nilai keagamaan; nilai yang bersumber pada
revelasi (wahyu)
tuhan.
tuhan.
Menurut C. Kluckhohn
ada 5 jenis nilai :
1) Nilai mengenai hakikat
hidup manusia; misalnya ada yang memandang hidup itu baik, hidup itu buruk,
hidup itu buruk akan tetapi manusia harus berikhtiar agar hidup menjadi baik.
2) Nilai mengenai hakikat
karya manusi; misalnya ada yang beranggapan bahwa manusia berkarya untuk
mendapatkan nafkah, kedudukan dan kehormatan
3) Nilai mengenai hakikat
kedudukan manusia dalam ruang dan waktu; misalnya ada yang berorientasi ke masa
lalu, masa kini dan masa depan dan berusaha memanfaatkan waktu.
4) Nilai mengenai hakikat
dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya; misalnya ada anggapan manusia
harus tunduk kepada alam, atau berhasrat menguasai alam.
5) Nilai mengenai hakikat
dari hubungan manusia dengan sesamanya; misalnya ada yang berorientasi hidup
gotong royong, dan ada yang menekankan individulisme.
3. Ciri-Ciri Nilai
a. Merupakan konstruksi
masyarakat sebagai hasil interaksi antar warga massyarakat.
b.
Disebarkan/diwariskan
diantara warga masyarakat (bukan bawaan lahir)
c. Terbentuk melalui
proses belajar (sosialisasi)
d.
Merupakan bagian dari
usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan manusia
e. Bervariasi antara
kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain
f.
Dapat mempengaruhi
pengembangan diri
g.
Memiliki pengaruh yang
berbeda antar warga masyarakat
h.
Cenderung berkaitan
satu dengan yang lain
i.
Dapat melibatkan emosi
4. Fungsi Nilai Sosial
a. Sebagai faktor
pendorong bersikap, berkaitan dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan
cita-cita dan harapan
b.
Penunjuk arah dari cara
berpikir, berperasaan dan bertindak
c. Alat pengawas dengan
daya tekan dan pengikat tertentu, nilai sosial mendorong, menuntun dan
kadang-kadang menekan para individu untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan
nilai yang bersangkutan. Sehingga menimbulkan perasaan bersalah dan menyiksa
bathin bagi pelanggarnya.
d. Sarana mengembangkan
rasa solidaritas kelompok
e. Benteng perlindungan
atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat.
KUE KERING SEDERHANA
RESEP
KUE KERING KEMBANG GOYANG
Oleh : Elmiyana, S.Pd.
BAHAN :
·
500 gram
tepung beras
·
1 sendok teh
garam
·
3 sendok teh
vanili
·
2 butir
telur, kocok lepas
·
650 ml
santan
·
Minyak
goreng untuk menggoreng
CARA MEMBUAT :
1. Ayak tepung beras, tepung kanji, garam,
dan vanili. Campur bersama telur dan beri santan sambil diaduk sampai menjadi
adonan yang licin. Sisihkan.
2. Panaskan minyak goreng yang agak
banyak. Rendam cetakan kembang goyang ke dalam minyak panas agak lama agar
cetakan menyerap panas, untuk memudahkan adonan lepas dengan sendirinya.
3. Angkat cetakan dari minyak, kemudian
celupkan ke dalam adonan sampai 2/3 cetakan. Diamkan sampai adonan mendesis dan
melekat pada cetakan. Angkat lalu masukkan ke dalam minyak panas. Lakukan hal
yang sama sampai adonan habis.
4. Goyang-goyang cetakan sampai adonan
terlepas dengan sendirinya, Goreng kembang goyang sampai kuning kecoklatan dan
matang.
Minggu, 26 Agustus 2012
SEKILAS STATISTIK SMA KELAS XII IPS
Oleh :
Elmiyana (Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan)
Garmawandi (Guru SMA Negeri 2 Tanjungpandan)
Elmiyana (Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan)
Garmawandi (Guru SMA Negeri 2 Tanjungpandan)
Lebih dari 100 tahun lalu, H.G.
Well, salah seorang penulis dan sejarawan berkebangsaan Inggris, mengatakan
bahwa suatu hari nanti pola pikir kuantitatif akan menjadi hal yang penting
dalam menciptakan kewarganegaraan yang efektif, sama pentingnya dengan
kemampuan untuk membaca. Well tidak menyebutkan apapun mengenai bisnis, karena
Revolusi Inggris baru saja dimulai. Pendapat Well ada benarnya, walaupun
“pengalaman bisnis”, beberapa “prakiraan yang bijaksana” dan “intuisi”
merupakan suatu hal yang harus dimiliki menejer-menejer sukses, masalah-masalah
bisnis saat ini cenderung terlalu
kompleks untuk pengambilan keputusan jenis ini saja.
Salah satu perangkat yang digunakan
untuk membuat keputusan adalah statistika. Statistika tidak hanya digunakan
dibidang bisnis saja, kita semua menerapkan konsep-konsep statistika dalam
kehidupan.
Kuliah statistika teknik biasanya
membutuhkan pemahaman kalkulus. Kuliah statistika di fakultas bisnis dan
pendidikan biasanya lebih menekankan penerapannya. Anda harus mampu memahami
konsep-konsep matematika dalam buku ini, apabila anda telah menyelesaikan
aljabar di sekolah menengah.
Mengapa
Statistik Dibutuhkan dalam Begitu banyak Bidang !
Secara umum menurut Douglas G. Lind,
William G. Marchal dan Samuel A. Wathen dalam bukunya Statistical Techniques in Business and Economics, edisi ke-13 (2009),
ada beberapa hal mengapa statistika dibutuhkan atau dipelajari dalam mata
kuliah atau dibanyak bidang, antara lain :
1) karena
informasi numerik terdapat dimana-mana;
2) bahwa
teknik-teknis statistika digunakan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi
kehidupan sehari-hari, atau dengan kata lain , mempengaruhi kesejahteraan
pribadi kita;
3) karena
pengetahuan tentang metode statistic akan membantu anda memahami bagaimana
keputusan dibuat dan member anda pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana
suatu keputusan mempengaruhi anda.
Terlepas dari apapun pekerjaan yang
anda pilih, anda akan mendapati diri anda berhadapan dengan keputusan-keputusan
yang membutuhkan pemahaman mengenai analisis data.
Dalam membuat keputusan yang sarat
informasi, anda harus bisa :
1. Menentukan
apakah informasi yang ada memadai, atau dibutuhkan informasi tambahan;
2. Mengumpulkan
informasi tambahan, apabila perlu, dalam cara sedemikian rupa hingga tidak ada
hasil yang menyesatkan;
3. Merangkum
informasi dengan cara yang bermanfaat dan informative;
4. Menganalisis
informasi yang tersedia; dan
5. Menarik
kesimpulan dan mengambil keputusan sambil menilai resiko dari kesimpulan yang
salah.
Metode statistic akan memberikan
anda kerangka kerja tentang proses pengambilaan keputusan.
Kesimpulannya, ada 3 alasan kita
untuk mempelajari statistika, yaitu a) data terdapat dimana-mana,
b)teknik-teknis statistic digunakan untuk membuat banyak keputusan yang
mempengaruhi kehidupan kita,dan c) tidak
peduli apapun pekerjaan anda, anda akan membuat keputusan professional yang
melibatkan data. Pemahaman tentang metode statistic akan membantu anda
mengambil keputusan dengan efektif.
Difinisi
Statistik
Kata statistika mempunyai dua arti,
dalam penggunaan lebih umum, statistika mengacu kepada informasi numerik. Jadi
yang dimaksud dengan statistika
(statistics) adalah kumpulan informasi-informasi numeric. Kumpulan
informasi-informasi itu kemudian dipresentasikan dalam bentuk grafik. Dengan
grafik akan membantu kita menangkap perhatian pembaca dan untuk menggambarkan
sejumlah besar informasi.

Jadi secara singkat yang dimaksud
dengan :
STATISTIKA adalah
ilmu tentang pengumpulan, pengaturan, analisis, dan penafsiran data untuk
membantu proses pengambilan keputusan (Lind, et.all, 2009, page 5)
|
Sementara menurut Drs. Muh. Adnan
Hadjam, MA (Dosen FEB MM UGM, untuk pengasuh Mata Kuliah Applied Statistics di
Program S2) mendifinisikan, STATISTIK
adalah sebuah metode pengambilan keputusan yang berbasis pada numerical data
yang dimungkinkan terjadinya kesalahan
Dimungkinkan
terjadinya kesalahan
Dari difinisi di atas, langkah
pertama untuk menyelidiki masalah adalah mengumpulkan data yang relevan. Data
harus disusun dalam beberapa cara dan mungkin dipresentasikan dalam bentuk
diagram. Data yang tersusun, baru kemudian kita dapat menganalisis dan
menafsirkannya.
Data yang diambil harus diolah
secepatnya, dikarenakan akan mempengaruhi pengambilan keputusan. Apabila
terjadi kelambatan dalam pengolahan data, maka keputusan yang diambil tidak
lagi relevan dengan keadaan saat itu (artinya data yang diolah sudah
kadaluarsa)
Statistik hanyalah mengolah data
angka, dan tidak akan mengolah data-data yang bukan angka atau yang bersifat
lainya.
Kemungkinan
Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan
Maksudnya adalah :
a) Jika
metode yang dilakukan sudah benar, data sudah benar, analisis data sudah benar,
maka kecil kemungkinan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
b) Jika
terjadi kesalahan pengambilan keputusan, di mana pengambilan keputusannya
dilakukan karena datanya suda kadaluarsa (tidak cocok atau tidak sesuai dengan
waktunya lagi).
Data
Adalah informasi yang dapat
dipercaya kebenarannya.
Bila data atau informasi yang
diperoleh diragukan kebenarnya, maka data tersebut tidak boleh dan tidak dapat
digunakan dalam statistic. Artinya, data atau informasi yang benar-benar
memiliki kebenaran yang hanya boleh dijadikan data untuk data statistic.
Data
Estimasi
Biasanya
suatu data yang diperoleh dalam statistic itu masih berupa data estimasi, yaitu
data yang mendekati kebenarannya, namun tidak akan merubah angka yang
sebenarnya (berdasarkan populasinya).
Contoh
:
1) Gaji
seseorang PNS Golongan IV.a per bulannya sebesar Rp 4.226.400,00 sesuai dengan
stroke atau tanda bukti diterima setiap bulannya.
2) Namun
jika kita tanyakan pada seseorang yang menjadi responden, berapa gajinya setiap
bulan, maka dia kan menjawab, gaji saya sebesar Rp 4.500.000,--
3) Pernyataan
Gaji sebesar Rp 4.500.000,00 itu disebut data estimasi, yaitu suatu data yang
mendekati kebenaran sebenarnya.
Data Outlayer
Yaitu
data yang menyimpang dari data estimasi, namun penyimpangannya tidak akan
terlalu jauh.
Penyimpangan
data outlayer berupa penyimpangan terlalu rendah atau penyimpangan terlalu
tinggi, namun penyimpangannya tidak signifikan.
Sampel dan Responden
Dalam
memilih sampel sebagai responden harus bersifat acak atau random, dan tidak ada
unsure suatu kepentingan tertentu yang akan mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan. Pun misalnya yang dipilih sebagai sampel adalah seseorang yang
berkepentingan, itu dianggap suatu kebetulan dengan peneliti dan tidak akan
mempengaruhi penelitian.
Jenis-jenis Statistika
Ilmu
Statistika biasanya dibagi menjadi 2 kategori yaitu 1) Statistika Deskriptif,
dan 2) Statistika Inferensial.
Statistika Deskriptif
yaitu Mentode mengatur, merangkum dan mempresentasikan data dengan cara
informative.
Statistika
Deskriptif biasanya ditampilkan secara sederhan, dimana data dilakukan
pengaturan, presentasi dan analisis. Cabang statistika ini biasanya dikenal
dengan sebutan Statistika Deskriptif.
Cabang
ilmu Statistika kedua adalah Statistika
Inferensial (inferential Statistics) atau sering juga disebut inferensi
Statistik (statistic inference) adalah menemukan sesuatu mengenai populasi
dari sampel yang diambil dari populasi tersebut.
STATISTIKA INFERENSIAL Metode
yang digunakan untuk mengestimasi sifat populasi berdasarkan sampel.
|
Makna
Populasi (population) terdiri atas PERSEORANGAN. Atau mungkin juga populasi
terdiri dari OBJEK. Jadi makna populasi dalam sebuah statistika tidak lah
selalu mengacu kepada orang.
POPULASI Keseluruhan individu
atau objek tertentu atau ukuran yang diperoleh dari semua individu atau
objek tertentu.
|
Yang menarik mengenai populasi, kita
biasanya mengambil sampel (sample) dari populasi tersebut.
Yang dimaksud dengan
SAMPEL (sample) adalah Bagian dari suatu populasi.
JENIS-JENIS VARIABEL
Terdapat
dua jenis variable yang mendasar dalam statistia yaitu (1) variabel kualitatif, dan (2) variable
kuantitatif.
Ketika
karakter yang dipelajari bersifat non-numerik, karakter tersebut disebut VARIABEL KUALITATIF (qualitative variable)
atau sebuah ATRIBUT (attribute).
Contoh
: gender, afiliasi agam, jenis mobil
yang dimiliki, tempat kelahiran, dan warna mata.
Berapa
persen populasi yang memiliki mata biru ?
Berapa
banyak umat katholik dan protestan di Yogyakarta.
Data
Kualitatif biasanya sering dirangkum dalam bentuk DIAGRAM dan GRAFIK BATANG.
Ketika
variable yang diteliti dapat dilaporkan secara NUMERIK, Variabel tersebut
disebut VARIABEL KUANTITATIF
(quantitative variable).
Contoh
Variabel Kuantitatif yaitu Saldo rekening pada bank, umur presiden perusahaan,
waktu hidup batere mobil, jumlah anak dalam sebuah keluarga.
Langganan:
Postingan (Atom)